Staf dari Andi Arief, Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Alam , Sangap Surbakti memimpin aksi borgol diri yang dilakukan oleh sekitar lima orang rekannya yang mengatas namakan Dewan Pengawal Revolusi PSSI. Aksi borgol diri dilakukan di pintu masuk Kantor PSSI di Gelora Bung Karno Jakarta, Senin (28/03).
Aksi ini dilakukan untuk menuntut PSSI dibawah kepemimpinan Nurdin Halid dibekukan. Mereka juga menuntut agar pemerintah memfasilitasi kongres pemilihan pengurus PSSI periode 2011-2015.
"Untuk sementara baru lima orang saja. Tapi kami telah berkoordinasi dengan kelompok suporter yang menginginkan perubahan di tubuh PSSI," kata koordinator aksi, Sangap Surbakti kepada wartawan, Senin (28/03).
Lima orang penggemar sepak bola yang melakukan aksi borgol diri tersebut adalah Reza, Rubi, Jimi, Robin, dan Ali. Saat ini ada sekitar 17 anggota Dewan Pengawal Revolusi PSSI yang berada di Sekretariat. Mereka tidak menutup kemungkinan para penggemar lain untuk melakukan aksi serupa di Sekretariat PSSI.
Sangap yang dikenal sebagai aktivis 1998 tersebut menyatakan bahwa aksi ini akan dilakukan berkelanjutan hingga tuntutan mereka dipenuhi. "Kami akan tetap bertahan disini hingga semua tuntutan terpenuhi. Kami berharap pada semua masyarakat yang menginginkan perubahan di tubuh PSSI mendukung aksi ini," tambahnya.
Aksi borgol diri dilakukan tepat di pintu masuk Kantor PSSI. Borgol yang digunakan sama dengan yang dimiliki polisi dan melihat kondisi di laSI yang terbuka agar semua bisa melihat langsung. Yang jelas kami mendukung penuh perubahan," katanya.
Kongres PSSI dengan agenda utama pemilihan Pengurus PSSI berdasarkan instruksi dari FIFA harus dilakukan sebelum 30 April. Sebelumnya PSSI telah menggelar kongres pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan di Pekanbaru, Sabtu (26/3) namun dibatalkan. Hanya saja 78 dari 100 pemilik suara sah tetap melanjutkan jalannya kongres.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar