SIDOARJO – Setelah lama tak terjadi kasus, Selasa (29/3) hari ini tabung elpiji 3 kilogram kembali membawa korban. Sebuah tabung elpiji milik Yuli Asmara (35) warga desa Bebekan Selatan, pagi tadi meledak. Akibat kejadian itu, sedikitnya tujuh rumah hangus karena terbakar . Yuli sendiri mengalami luka-luka di dadanya.
Peristiwa itu terjadi pada pukul 08.00 pagi tadi. Saat itu Yuli Hariati (28) istri korban sedang menyalakan elpiji tiga kilogram untuk memasak air minum. Saat kompor dinyalakan, api langsung membesar dan meledak. Melihat istrinya panik, Yuli Asmara pun bergegas mengeluarkan kompor tersebut ke belakang rumah.
Nahas, waktu kompor dilempar, api justru membubung tinggi dan menyambar bangunan yang ada di sekitarnya. Tujuh bangunan yang ada di belakang rumah Yuli pun dilalap api, tiga di antaranya bahkan ludes.
Masnah, warga sekitar menuturkan, api langsung menjilat bangunan dan membubung tinggi. Tak lama, dua bangunan di belakang rumah yang terbuat dari bambu itu langsung terbakar habis. “Kejadiannya berlangsung sangat cepat,” ucapnya.
Melihat api membesar, warga pun beramai-ramai menyiramnya dengan air. Beruntung api tidak merembet ke bangunan lainnya dan segera padam. Dua unit PMK datang ke lokasi beberapa saat kemudian langsung menyemprotkan air.
Beberapa petugas melakukan pembasahan atas bangunan yang tinggal puing-puing itu agar api tidak muncul lagi. “Sudah padam tapi masih harus dilakukan pembasahan,” ucap salah satu petugas.
Kapolsek Taman Kompol Fathoni menuturkan, kejadian itu masih diselidiki. Tabung elpiji seberat 3 kg diamankan sebagai barang bukti. “Kami juga sudah memintai korban keterangan untuk mengetahui kronologinya,” ucapnya.m10
bomb ijo mulai marak lagi apa ini juga bisa di kategorikan pengalihan isu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar