Tangerang, Warta Kota
Gigi depan Achyar Jen alias Ujang (50) patah. Sekujur tubuhnya memar terkena pukulan bertubi-tubi oleh belasan pegawai Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai di areal parkir Kargo, Bandar Udara Soekarno-Hatta, Kamis (3/3).
Pengeroyokan itu diduga terjadi gara-gara salah paham terkait parkir kendaraan bermotor. Tidak menerima perlakuan itu, juru parkir di bawah kendali bagian operasi keamanan di PT Angkasa Pura II itu pun melaporkan kasus tersebut ke Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun Kompas, pengeroyokan terjadi sekitar pukul 07.15. Saat itu, Ujang sedang menertibkan parkir kendaraan bermotor, khususnya di areal kargo.
Hal itu tanpa terkecuali berlaku bagi kendaraan roda empat dan roda dua yang diparkir di sembarang tempat. Ujang pun menyarankan agar kendaraan diparkir di areal yang telah ditentukan.
Saat itulah, beberapa orang berseragam pegawai negeri sipil bertanda dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) melintas dengan mengendarai sepeda motor. Satu per satu kendaraan tersebut diberhentikan oleh Ujang dan disarankan untuk parkir di tempat yang telah disediakan.
Si petugas yang belum diketahui namanya itu merasa tidak terima dengan teguran Ujang. Karena terburu-buru dengan apel pagi, para pegawai itu tidak mengindahkan imbauan tersebut dan memilih untuk menerobos. Saat itu, Ujang tidak menyangka teguran itu akan menjadi persoalan.
Berselang beberapa menit kemudian, Ujang melihat rombongan Pegawai Bea dan Cukai dengan muka beringas yang mengarah kepadanya. "Melihat ada gelagat yang kurang baik, saya melarikan diri ke pos keamanan," kata Ujang. (kompas.com/ce1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar