Jakarta - Opsi pembayaran tebusan sebaiknya tidak dipilih untuk membebaskan ABK MV Sinar Kudus. Langkah tersebut justru akan menjadikan kapal-kapal lain Indonesia yang lewat laut Arab menjadi sasaran perompak Somalia.
"Bila bayar tebusan, itu bisa jadi kebiasaan. Kapal kita lainnya akan jadi sasaran perompak," ujar anggota Komisi I DPR, Helmi Fauzi, Minggu (17/4/2011).
Kepada wartawan yang menemuinya usai diskusi di Wisma Antara, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, politisi dari PDIP itu menyakini militer Indonesia termasuk salah satu yang terhandal di dunia. Maka tidak perlu ada keraguan bagi pemerintah memerintahkan TNI menggelar operasi militer.
"Kita mampu sebab militer kita tergolong hebat," yakin dia.
Lebih lanjut Helmy menyebut kasus pembajakan MV Sinar Kudus yang sudah berlangsung selama satu bulan ini merupakan pelajaran berharga bagi RI. Di masa-masa mendatang perlu dijalin kerjasama militer dengan negara lain untuk pengamanan jalur laut yang penting bagi lalu lintas perdagangan.
"Pemerintah perlu kerjasama dengan negara lain untuk pengamanan jalur laut. Kasus ini pelajaran yang penting," ujar Helmy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar