Sabtu, 23 April 2011

Gadis Hamil, Tapi Masih Perawan??


SIAPA YANG MAU TANGGUNG JAWAB.. !!


Malasari dan bapak tercinta

Malasari : "Saya Mimpi Terima Titipan Kotak Dari Jin"


SERDANG BEDAGAI I DNA - Kisah nyata kehamilan seorang gadis yang masih perawan di Kecamatan Pegajahan Serdang Bedagai menuai berbagai perspektif di kalangan masyarakat. Seorang dokter di RSU Melati Perbaungan yang memeriksa kehamilannya bahkan heran, bagaimana bisa seorang wanita yang masih utuh selaput darahnya mengandung jabang bayi berusia kandungan 6 bulan.

Untuk menjawab penasaran itu, Malasari akhirnya dibawa berobat ke "orang pintar" (dukun) oleh ayahnya Iswanto. Dari hasil perobatan itu, siswa kelas 1 Madrasah Aliyah itu malah disebut-sebut mengandung anak titipan dari Tuhan yang harus di jaga dengan baik.

Semula Iswanto tidak mempercayainya. Namun, beberapa malam usai berobat ke dukun, istrinya Riyanti yang sempat memberikan jamu pemberian sang dukun justru bermimpi didatangi Jin yang menyerupai orang tua mengenakan baju putih dengan sorban biru dan memakai tongkat. Dalam mimpinya ibu Malasari ini dimarahi oleh sang Jin dan mengejarnya saat berlari kemudian mencekik leher ibu Malasari sampai ia terbangun dari tidurnya, ibu Malasari keesokan harinya menceritakan mimpinya pada sang suami.

Mimpi itu membuat kedua orang tua Malasari tidak lagi mempermasalahan soal kehamilan anaknya yang aneh itu. Kepada wartawan, Malasari juga menceritakan mimpi aneh yang pernah dialaminya pada awal Nopember 2010 silam.

Menurut Malasari, saat itu ia tertidur dan memimpikan orang tua yang mengenakan baju putih, sorban biru dan memegang tongkat yang bertuliskan bismillah dengan bahasa arab, orang tua itu mendatangiku dan mengatakan kepadaku "kau sanggup menjaga kotak ini" langsung gadis itu mengatakan "ya aku sanggup", lalu orang tua itu memberikan kotak itu padaku namun aku tidak mengetahui apa isi di dalam kotak tersebut, dan sampai saat ini ia tidak pernah menceritakannya pada siapapun kecuali pada keluarganya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar