Suporter Pelita Jaya Tewas Dianiaya Viking Persib
Liputan6.com, Karawang: Seorang suporter sepakbola klub Pelita Jaya Karawang tewas mengenaskan. Korban bernama Muhammad Azis, berusia 12 tahun mengalami luka serius akibat bacokan samurai di kepala bagian depan. Siswa SMP kelas satu ini menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan sekelompok pemuda yang mengaku suporter Persib Bandung, Viking.
Hingga Senin (25/4), jenazah korban berada di kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah Karawang. Menurut saksi, korban dikeroyok dalam perjalanan pulang usai menyaksikan pertandingan sepakbola antara Pelita Jaya melawan Arema Malang di Stadion Singa Perbangsa Karawang. Nyawa warga Jatirasa, Karawang, itu tak tertolong meski sempat mendapat penanganan medis.
Rencanannya jenazah langsung dimakamkan keluarga setelah dilakukan diotopsi polisi. Saat ini Kepolisian Resor Karawang sedang memburu pelaku yang telah dikantongi identitasnya.(AIS)
Jadi Suporter Pelita Jaya
Pelajar SMPN Tewas Disabet Samurai
KARAWANG (Pos Kota) – Pelajar kelas I SMPN VI Karawang menjadi suporter Pelita Jaya Karawang lawan Arema di Stadion Singaperbangsa Karawang, tewas mengenaskan bagian depan kepalanya disabet samurai oleh salah seorang dari belasan pemuda yang mencegat rombongan korban, di Jalan raya A. Yani, depan Kantor Perdagangan Karawang, Minggu malam.
Muhammad Azis alias Sijalu bin Enjun Junaedi, 13, warga Kampung Jatirasa RT 14 RW 01 Kelurahan Karangpawitan, Karawang Barat, Senin pagi pukul 08:00, tewas ketika dalam perawatan di ruang UGD RSUD Karawang, setelah semalam sempat di rawat di RSU Bayukarta, Karawang.
Korban yang saat itu masih memakai kaos merah suporter Pelita Jaya, Karawang, berangkat nonton pertandingan bersama kakak lelakinya. Korban setelah pertandingan berakhir pukul 22:00, korban bersama pemuda di Kampung Jatirasa, akan pulang ke rumahnya di Jatirasa yang jaraknya sekitar satu kilometer dari stadion Singaperbangsa.
Ketika rombongan suporter Pelita Jaya dari Jatirasa ini, sampai di jalan raya Kampung Sauyunan tidak tepatnya depan Kantor Perdagangan Karawang, bentrok dengan belasan pemuda yang mengaku suporter Viking. “Saya pulangnya belakangan,” ujar Dede, 20, kakak korban.
“Bentrokan fisik tak bisa dihindarkan, pihak pemuda Jatirasa akhirnya menghindar karena pemuda dari Kampung Sauyunan ada membawa senjata tajam. Korban dahinya kena sabet samurai salah seorang pelaku yang turut mencegat rombongan suporter Pelita Jaya dari Kampung Jatirasa,” tutur Jarot, 19, dan Jaka, 20, pemuda Kampung Jatirasa yang turut dicegat pemuda Kampung Sauyunan.
KEBERATAN DIOTOPSI
Hingga Senin siang pukul 14:00, mayat anak kedua dari tiga bersaudara keluarga pasangan Enjun Junaedi dan Nining Anengsih tersebut, masih berada di kamar mayat RSUD Karawang, pihak kepolisian saat itu merencanakan akan mengotopsi mayat korban. Tetapi orangtua korban menyampaikan keberatan ke RT dan RW setempat, apabila polisi akan mengotopsi janazah anaknya itu.
Sementara itu Satserse Polres Karawang, yang menangani kasus pengeroyokan terhadap suporter Pelita Jaya Karawang, masih meminta keterangan dari beberapa saksi yang menyaksikan kejadian tersebut, serta beberapa pemuda dari kedua belah pihak.
(nourkinan/sir)
yang tanding siapa, yang rempong siapa... bocah 12 tahun akhirnya jadi korban kelompok suporter norak dan kampungan itu
Terima kasih atas informasi yang telah disampaikan, semoga sukses selalu.
BalasHapus