Selasa, 26 April 2011

Kapal perang buatan batam diresmikan hari ini


BATAM KOTA (BP) – Setelah sempat tertunda, akhirnya KRI Clurit 641 diresmikan dan diserahterimakan ke TNI Angkatan Laut, di Pelabuhan Batuampar, Senin (25/4) hari ini. Peresmian kapal perang jenis kapal cepat rudal (KCR) 40 ini akan dihadiri langsung oleh Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro.

Hal ini disampaikan bagian Dinas Penerangan Mabes TNI AL dalam rilisnya kepada Batam Pos, kemarin. Selain Menhan, peresmian KRI Celurit ini juga akan dihadiri oleh Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dan Kasal Laksamana TNI, Soeparno.

Sebelumnya, Komandan Lanal Batam Kolonel (L) Iwan Isnurwanto, mengatakan seharusnya peresmian kapal tersebut digelar pada 9 April lalu. Namun karena beberapa hal, jadwal tersebut ditunda hari ini.

“Yang jelas ini merupakan kebanggaan. Karena kapal canggih itu dibuat oleh putra-putri Indonesia,” kata Iwan usai menghadiri acara di DPRD Kota Batam, belum lama ini.

Iwan juga menjelaskan, KRI Clurit 641 diproduksi oleh PT Palindo Marine Industri Tanjunguncang. Pekerjanya merupakan anak bangsa lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Teknologi Surabaya (ITS).

Tak hanya itu, kapal ini terbuat dari baja khusus pada bagian hulu (lambung). High tensile steel itu juga produk dalam negeri yang diperoleh dari PT. Krakatau Steel Tbk. Untuk bagian atas kapal tersebut menggunakan bahan alumunium alloy yang memungkinkan stabilitas dan kecepatan tinggi.

Kapal ini dilengkapi dengan sejumlah sistem persenjataan modern. Antara lain Sensor Weapon Control (Sewaco), meriam kaliber 30 MM 6 laras sebagai Close in Weapon System (CIWS) serta peluru kendali. Kapal canggih ini juga memiliki kecepatan layar mencapai 30 knot per jam dan mampu menembakan rudal C-705 hingga ratusan meter.

”Rudal-rudal di kapal ini dibuat oleh China,” kata Iwan.

Kapal dengan teknologi tinggi itu memiliki spesifikasi panjang 44 meter, lebar 8 meter, tinggi 3,4 meter dan sistem propulasi fixed propeller lima daun. Bahan

Setelah diresmikan, kapal ini nantinya akan dioperasikan untuk pengamanan wilayah perairan NKRI wilayah barat. Dengan kapal tersebut, Iwan mengaku akan lebih percaya diri dalam bertugas mengamankan laut wilayah barat.

Sebenarnya, TNI AL memesan sekitar 10 kapal perang dengan spesifikasi serupa di PT Palindo Marine Indonesia (PMI), Batam. Ke-10 kapal tersebut akan dioperasikan untuk pengamanan laut di wilayah Armada Barat dan Armada Timur NKRI. Namun saat ini PMI baru menyelesaikan satu unit KRI jenis KCR-40 yang akan diserahterimakan hari ini. (par)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar