Senin, 04 April 2011

Senjata Rakitan untuk Milisi Aceh Dibuat di Bengkel Sederhana


Jakarta - Senjata rakitan yang dipergunakan untuk pelatihan militer di Aceh ternyata dibuat di bengkel sederhana dan hanya bermodal mesin bubut. Bengkel tersebut rencananya juga untuk memperbaiki senjata yang rusak.

Menurut pemilik bengkel yang bersaksi untuk Abu Bakar Baasyir, Anton Sujarwo, bengkel tersebut didanai oleh Abu Yusuf. Biaya yang digelontorkan sebanyak Rp 50 juta.

"Saya bekerja sebagai tukang las bubut. Abu Yusuf juga pernah meminta membuka bengkel las bubut untuk memperbaiki senjata yang rusak dan membuat senjata. Saya diberi uang Rp 50 juta untuk membuka bengkel las bubut," kata Anton di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jl AMpera Raya, Senin (4/4/2011).

Anton menambahkan uang tersebut untuk membeli alat bubut, konsumsi serta senjata FN dan Revolver dengan amunisi 20 butir. Menurutnya, pemilihan tempat di Medan karena dekat dengan Aceh. Sehingga, bila ada senjata yang rusak di Aceh bisa cepat diperbaiki.

Sayang, rencana tersebut batal dilaksanakan karena orang-orang yang mengikuti kamp milisi di Aceh keburu tertangkap. "Bengkel tidak jadi dibuat," paparnya.

Dalam pelatihan militer di Jalin Jantho, Aceh, Anton mengaku ikut kegiatan tersebut selama enam hari. Sebelumnya, ia dibaiat oleh Abu Yusuf yang bertindak sebagai pelatih dalam pelatihan itu dalam rangka jihad fisabilillah.

(Ari/ndr)'


Source : www.detik..com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar