Hukum & Kriminal / Senin, 18 April 2011 18:40 WIB
Metrotvnews.com, Cirebon: Pelaku bom bunuh diri di Mapolres Cirebon Kota, Muhammad Syarif, sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sebanyak 2 kali. Hal tersebut dikatakan Ketua Gerakan Anti-Pemurtadan dan Aliran Sesat (Gapas), Andi Mulya, usai pernyataan sikap ormas Islam di Islamic Center Kota Cirebon, Senin (18/4).
"Saat penyerangan Alfamart tahun lalu, Syarif pun turut terlibat," kata Andi.
Hal itu didapat saat menjenguk lima terdakwa perusakan Alfamart yang sudah divonis. "Para terdakwa mengatakan Syarif terlibat dalam penyerangan. Namun, ia berhasil kabur," jelasnya.
Seperti diketahui, pada 19 September 2010 lalu, sebanyak tiga Alfarmat di Kota Cirebon, yaitu di Jalan Kesambi Dalam, Lawanggada, dan Ahmad Yani Bypass dirusak. Penyerangan dilakukan dini hari oleh kelompok berpakaian ninja.
Mereka menggunakan puluhan sepeda motor. Di dalam Alfamart, mereka mengambil minuman beralkohol rendah. Botol-botol tersebut pun dipecahkan di depan toko. Alhasil, para pengunjung ketakutan.
Kelima terpidana dikelompokkan polisi dalam remaja masjid Al Zaytun. Namun, Andi menepisnya. "Mereka memang sering mengaji di sana, tapi di sana tidak ada remaja masjid," katanya.
Selanjutnya, Syarif pun masuk DPO karena kasus pembunuhan Kopral Kepala (Kopka) Sutedjo, anggota Kodim 0620 Sumber, Kabupaten Cirebon, Sabtu (2/4) lalu.
Saat itu SIM C atas nama Syarif yang beralamat di Astanagarib Utara Kelurahan/Kecamatan Pekalipan Kota Cirebon ditemukan di dekat mayat Sutedjo. (MI/**)
ternyata DPO to...... koq bebas berkeliaran...sebelum akhirnya melakukan aksi tolol maut .
betul-2 ajaib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar