SIDOARJO - Mata bayi mungil itu terlihat masih terpejam. Tangannya sesekali menggeliat. Pada hidungnya terpasang respirator untuk membantu pernafasannya. Bayi itu berada di rumah sakit setelah ditemukan di Pasar Ngaban, Tanggulangin pada Jumat (1/4).
Bayi malang yang dibuang ibunya itu kini dirawat di Ruangan Instalasi Pelayanan Intensif Terpadu (IPIP) RSUD Sidoarjo. Pasalnya, sang bayi dilahirkan secara prematur.
Beberapa suster terlihat terus memantau perkembangan sang bayi yang dimasukkan dalam inkubator. Itu dilakukan untuk memantau kondisi kesehatan sang bayi yang beratnya 1,1 kilogram itu.
Diperkirakan, bayi perempuan itu dilahirkan pada usia kehamilan 7 bulan. “Memang masih prematur keadaannya. Jadi kita rawat di RSUD sampai waktu yang belum ditentukan dan kondisinya membaik,” kata humas RSUD Sidoarjo Zainuri.
Untuk sementara, bayi itu akan dirawat di RSUD Sidoarjo. Selanjutnya, setelah kondisinya membaik layaknya bayi pada umumnya, bayi tersebut akan diserahkan ke Dinasosnaker Sidoarjo. “Nanti akan diserahkan ke Dinsos, tapi menunggu kondisinya membaik,” tambahnya,
Kapolsek Tanggulangin Kompol Sartono menduga kalau bayi itu dibuang pada malam harinya. Logikanya pada malam hari pasar sepi, sehingga tak ada orang yang melihat.
Saat ditemukan, bayi itu dibungkus dalam kardus dan diletakkan di depan toko milik Saikur, warga Desa Ngaban, Kecamatan Tanggulangin. Informasi yang dihimpun, bayi itu pertamakali ditemukan Afandi. Saat itu, dia hendak berangkat ke sekolah. Temuan itu segera ia laporkan ke orangtuanya, Siti Aulia.
Mendengar penemuan bayi itu, Siti Auli langsung mendatangi lokasi. Dia mendapati bayi itu dibungkus dengan selimut merah muda. Di dalam kardus juga ditemukan popok dan susu di dalam botol kecil. Penemuan itu membuat warga Ngaban berduyun-duyun mendatangi lokasi. Oleh pemilik toko, penemuan bayi itu dilaporkan ke pihak berwajib.
Dalam seminggu, dua kali terjadi kasus pembuangan bayi di Sidoarjo. Sebelumnya, pada (27/3) lalu, bayi perempuan yang diduga hasil hubungan gelap, ditemukan di rumah kosong perumahan Kahuripan Nirwana Village (KNV) Desa Jati Sidoarjo.m10
apa dosa bayi kecil yang malang tersebut hingga di buang sama ibu yang kejam harimau saja tdk akan menerkam anaknya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar