Kursi roda adalah alat bantu yang digunakan oleh orang yang mengalami kesulitan berjalan menggunakan kaki, baik dikarenakan oleh penyakit, cedera, maupun cacat. Alat ini bisa digerakkan dengan didorong oleh pihak lain, digerakkan dengan menggunakan tangan, atau digerakkan dengan menggunakan mesin otomatis. Diperkirakan konsep pertama dari sebuah kursi roda telah diciptakan lebih dari 6.000 tahun yang lalu.
Sejarah Awal Kursi Roda
Bukti bahwa evolusi pemikiran manusia mampu mengatasi keterbatasan fisik manusia telah terpaparkan dengan adanya sebuah penemuan benda sebagai pembantu manusia dalam berjalan yaitu kursi roda. Kursi roda untuk pertama kalinya berbentuk ide berdasarkan fungsinya telah nampak sejak tahun 4000 sebelum masehi. Adalah di dataran Mediterania daerah Basin bagian timur yang diduga sebagai cikal bakal ditemukannya kursi roda.
Sebagian pihak menganggap penemuan itu bukanlah kursi roda dan mereka berargumen itu hanyalah penemuan tentang sebuah furnitur bergerak. Bila ditelaah lebih jauh lagi, maka kita seharusnya mengakui penemuan di Mediterania ini sebagai awal adanya ide dasar dari kursi roda. Penemuan tentang menaruh roda di bawah suatu benda memang tidak begitu fenomenal bagi pemikiran manusia, namun bila dibayangkan penemuan itu adanya diera yang sangat jauh akan sebuah ilmu pengetahuan. Beranjak dari pemikiran masyarakat Mediterania ini kursi roda menjadi hal yang baru bagi peradaban manusia dan mulai memodifikasi fungsi dari furnitur yang dilengkapi roda.
Perkembangan kursi beroda semenjak nampak di dataran Mediterania ini terus berlanjut dari masa ke masa. Untuk yang akan terjabarkan disini merupakan kelanjutan perkembangannya diseluruh dunia dari berbagai sudut pandang umum.
Perkembangan di Yunani
Kursi roda mempunyai kemampuan untuk pertama kalinya sebagai pembantu manusia dalam memenuhi permintaan kenyamanan manusia, dimulai di Yunani. Furnitur beroda yang ada pada saat itu masih terbuat dari batu dan berbentuk persegi panjang. Pada tahun 530 sebelum masehi furnitur roda hadir di Yunani sebagai tempat tidur berjalan bagi para bayi. Furnitur roda ini digunakan oleh para bayi pejabat kerajaan, yang mana ditujukan untuk memberikan kemanjaan yang berlebihan bagi para keturunan raja ini.
Kemanjaan ini bukan hanya bagi bayi kerajaan melainkan pula untuk para pejabat kerajaan yang sedang berkuasa. Kerajaan Yunani pada masa abad ke-empat ini sudah sangat berkuasa dan mempunyai keeksklusifan gaya hidup yang elegan. Yunani pada masa ini sangat terkenal sekali dengan gaya hidup para rajanya yang menikmati anggur diatas furnitur yang beroda. Dari keglamoran para pejabat kerajaan Yunani ini membuat pengenalan furnitur yang dilengkapi dengan roda makin meluas. Mulai dari sini diduga inovasi furnitur beroda mulai berkembang beriringan dengan pengaruh para raja Yunani yang makin meluas keseluruh dunia. Dari Yunani ini menjadi semacam pemicu pemikiran manusia tentang kursi roda dalam keseharian hidup manusia. Perkembangan di Yunani ini juga merupakan perkenalan awal akan kursi roda dengan khalayak umum.
Perkembangan di China
China adalah peradaban yang paling tua di muka bumi ini, maka tidak begitu heran bila perkembangan kursi roda disini pun begitu nampak. Kursi roda di negeri tirai bambu ini hadir pada tahun 525 M. Penemuan kursi roda di China ini ditandai oleh adanya lukisan tentang seorang guru besar yang memakai kursi dengan dilengkapi roda yang terbuat dari kayu. Untuk ide dasarnya kursi roda di China diperkirakan sudah beredar dimasyarakat sejak 1300 sebelum masehi. Namun ide ini hanya menjadi wacana kehidupan akan keinginan masyakat China untuk mempunyai kursi yang mempunyai roda.
Penemuaan di China ini memang menjadi awal yang cukup sempurna bagi perkembangan kursi roda selanjutnya. Kursi roda yang ada di China ini terbuat dari kayu dan mempunyai sandaran pegangan yang cukup memberikan kenyamanan. Dikarenakan bahan dasarnya dari kayu kursi roda ini tidak cukup bertahan lama. Bentuk kursi roda ini masih berbentuk agak sedikit besar dan belum mempunyai sandaran kaki. Perkembangan kursi roda di China ini mengetuk pintu dunia untuk semakin menyempurnakan bentuk kursi roda.
Perkembangan di Spanyol
Kerajaan di Spanyol pada masa penguasaan raja Phillip II sering disebut sebagai pertama kali adanya kursi roda dengan fitur yang memberikan kenyamanan. Sekitar tahun 1595 raja Phillip II menggunakan kursi roda yang dilengkapi dengan bantalan kepala serta penyanggah kaki dimana ia bisa memanjangkan kakinya dan beristirahat. Istirahat yang dilakukan oleh raja Phillip II biasanya diiringi kebiasaannya meminum anggur yang ditemani oleh para pelayan wanitanya.
Kursi ini untuk kelanjutannya bukan hanya dipakai disaat santai oleh raja Phillip II melainkan juga sebagai kursi sehariannya. Dalam penggerakan kursi roda ini raja Phillip II dibantu oleh para pembantunya untuk mendorongnya dari belakang. Kursi roda yang dipakai oleh Phillip II berbentuk besar dan tidak mudah dipindahkan, setidaknya dibutuhkan dua orang pembantunya dalam menggerakannya. Begitu nyamannya perasaan raja Phillip II diatas kursi roda ini tergambarkan dalam sebuah lukisan yang dibuat oleh salah satu seniman kerajaannya. Dikarenakan raja Spanyol ini mempunyai pengaruh yang cukup besar, maka kabar tentang pengunaan kursi beroda oleh raja ini pun berdampak pada pesatnya perkembangan kursi roda itu sendiri.
Perkembangan Masa Kini
Kursi roda kini bukanlah lagi tempat duduk para raja dan bangsawan seperti awal diketemukannya kursi roda. Kursi roda untuk kebanyakan orang cacat adalah alat medis yang utama untuk bekerja, bergerak dan melakukan segala macam aktivitas-aktivitasnya. Peralatan yang tidak ergonomi akan berdampak buruk pada penggunanya. Seperti halnya kursi, jika kursi roda yang digunakan tidak ergonomi maka akan menimbulkan gangguan kesehatan.
Saat ini, untuk mengantisipasi adanya ketidakserasian antara kursi dengan ukuran tubuh penggunanya maka alternatif pemecahannya adalah dengan penerapan kursi yang sesuai (ergonomis) dengan postur tubuh. Penerapan kursi roda yang ergonomis dapat mencegah lebih dini berbagai gangguan kesehatan, membentuk sikap tubuh yang benar (posisi duduk), mengurangi kelelahan, lebih berkonsentrasi, dan akhirnya secara keseluruhan akan dapat meningkatkan sumber daya manusia untuk lebih berkualitas baik dari segi derajat kesehatannya maupun pada peningkatan produktivitas dari pengguna kursi roda.
Jenis-Jenis Kursi Roda
Kursi Roda Manual
Adalah kursi roda yang digerakkan dengan tangan si pemakai kursi roda, merupakan kursi roda yang biasa digunakan untuk semua kegiatan. Kursi roda seperti ini tidak dapat digunakan oleh penderita cacat yang mempunyai kecacatan ditangannya
Kursi Roda Listrik
Adalah kursi roda yang digerakkan dengan motor listrik yang biasanya digunakan untuk perjalanan jauh bagi penderita cacat atau bagi penderita cacat ganda sehingga tidak mampu untuk menjalankan sendiri kursi roda, untuk menjalankan kursi roda mereka cukup dengan menggunakan tuas seperti joystick untuk menjalankan maju, mengubah arah kursi roda belok kiri atau belok kanan dan untuk mengerem jalannya kursi roda. Biasanya kursi roda listrik dilengkapi dengan alat untuk mengisi ulang baterainya yang dapat langsung dimasukkan dalam stop kontak di rumah atau bangunan yang dikunjungi.
Kursi Roda Sport
Kursi roda manual untuk kegiatan olah raga, pada balapan kursi roda yang direncanakan untuk berjalan dengan cepat dibutuhkan upaya untuk meningkatkan kestabilan dengan menggunakan tambahan 1 roda didepan seperti trike (sepeda roda tiga). Merupakan perangkat yang umum ditemukan dalam pekan olah raga/Olimpiade bagi penderita cacat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar