TEMPO Interaktif, Jember - Saluran televisi berbayar Jember Vision menayangkan film porno. Film berjudul Piranha itu lolos tanpa disensor. "Saya kaget waktu lihat televisi dan melihat ada adegan porno dalam film berjudul Piranha," kata Haji Imam, warga Kelurahan Muktisari, Kecamatan Sumbersari, Jember, Selasa, 10 Mei 2011.
Menurut dia, tayangan adegan porno dalam film itu muncul pada Jumat, 6 Mei 2011 pukul 15.30 WIB. Sebelumnya, dia tak pernah menemukan tayangan semacam itu. Imam keheranan film itu bisa tayang tanpa disensor sama sekali. "Ada adegan dua orang perempuan yang sedang mandi di danau dalam keadaan telanjang bulat dan berciuman," kata Imam. "Tanpa sensor. Sangat membahayakan jika ditonton anak-anak di bawah umur."
Imam dan warga Jember meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Jawa Timur turun tangan mengusut penayangan film itu. "Kami curiga ada kesengajaan pengelola televisi Jember Vision untuk mencari sensasi," kata Imam.
Kepala Bidang Usaha Jember Vision, Andrianto, saat dihubungi melalui telepon selulernya menyatakan minta maaf atas tayangan tidak senonoh itu. Dia mengakui ada keteledoran pada penayangan film Piranha pada hari Jumat itu. "Itu murni keteledoran kami," kata Andrianto. "Kami minta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat dan kami berjanji akan memperbaiki bagian teknik kami."
Jember Vision merupakan televisi kabel berbayar yang baru berdiri beberapa bulan. Televisi itu merupakan konsorsium sejumlah pengusaha televisi kabel di Jember.
MAHBUB DJUNAIDY
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar