HOME BERITA UTAMA
TRAGEDI IRT DIPERKOSA DAN DITONTON BERAMAI-RAMAI
RABU, 11 MEI 2011 | 10:35
Para Pelaku Eksodus, Keluarga Minta Damai
Rabu, 11 Mei 2011
LANGKAT-PM-Kasus pemerkosaan ibu rumah tangga oleh puluhan pria dan jadi bahan tontonan, terus ditelusuri pihak kepolisian. Setelah petugas membekuk dua pelaku, para pelaku memilih ‘eksodus’ dari rumah masing-masing. Sementara keluarga mereka kasak-kusuk mendatangi kediaman korban meminta damai.
Gerak cepat petugas Polres Langkat tampaknya menciutkan nyali para pria yang tanpa perikemanusiaan menggagahi Minah (22) warga Desa Pantai Cermin, Kec. Tanjungpura, Langkat itu. Betapa tidak, Desa Pantai Cermin terus dimasuki polisi. Terlebih dua pelaku, Sumardi alias Adi Kecot (24) warga Paluh Gusta, Kec. Tanjungpura dan Ardianysah alias Nanang (24) sudah terlebih dulu dibekuk petugas. Tertangkapnya dua pelaku turut menguak identitas pelaku lainnya.
Ketakutan tersebut dirasakan keluarga Nanang yang beberapa kali mendatangi kediaman Minah. Kedatangan orang tua pelaku menemui korban yang hingga kini masih trauma dan mengalami sakit pada bagian perut serta kemaluannya itu, tak lain hendak mengajak berdamai dengan korban. Dalih mereka, anaknya tidak tau apa-apa dalam hal ini.
Bahkan, keluarga tersangka (Nanang-red) kepada korban mengaku kalau Polisi salah menangkap orang, pasalnya Nanang tidak terlibat dalam kasus tersebut. “Keluarga tersangka datang menemui kami. Mereka mengajak berdamai. Kami tidak tau harus berbuat apa,” ujar Bahrum (70) suami Siti Aminah kepada POSMETRO MEDAN melalui telepon seluler.
Lanjut, pria lebih setengah abad ini lagi, keluarga tersangka bolak-balik mendesaknya. “Mereka minta jawabannya hari ini juga. Katanya mereka mau datang lagi,” bilang Bahrum.
Terpisah, sejak ditahannya dua tersangka pemerkosa Minah yakni Sumardi alias Adi Kecot, Polres Langkat terus melakukan perburuan. Hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas terhadap kedua tersangka tadi, didapat beberapa nama lagi yang ikut melakukan perbuatan biadab tersebut.
“Kita akan terus mengejar para pelaku sampai kapan pun dan kemana pun. Kasus ini pasti akan kita tuntaskan secepatnya,” yakin Kasat Reskrim AKP Aldi Subartobo SIk ketika ditemui POSMETRO, Selasa (10/5) di Mapolres Langkat.
AKP Aldi Subartobo melanjutkan, saat ini para pelaku memang telah meningalkan desanya menghindari petugas. Meski begitu, pelarian pelaku akan terus dikejar.
“Kita telah bentuk satu tim khusus untuk mencari para pelaku dan menangkapnya dengan melakukan koordinasi dengan petugas lainya. Semua identitas pelaku sudah kita ketahui. Jadi kita mengimbau kepada para pelaku untuk segera menyerahkan diri saja. Pasalnya, percuma saja lari sejauh-jauhnya, sebab akan tertangkap juga oleh petugas,” imbau Aldi seraya mengaku saat ini pengejaran sedang difokuskan terhadap dua tersangka berinisial Sup dan Sam.
“Pengejaran kita fokuskan kepada yang dua orang ini. Sebab mereka tau siapa-siapa saja yang ikut melakukan pemerkosaan itu,” tambah Kasat seraya mengaku anak buahnya telah disebar mengejar pelaku.
Seperti dilaporkan Minah ke Polres Langkat, dirinya dihadang puluhan pria usai pulang menonton kibot. Minah digotong menuju perkebunan kelapa sawit. Lima di antara sepuluh pria memegangi kaki, tangan, dan membekap mulutnya. Sementara lima pria lagi menggilirinya hingga tak sadarkan diri. Aksi bejat malam itu ditonton sejumlah pria lainnya. (wis/bud)
buset, perkosaan jadi tontonan massa
ORANG-ORANG BODOH..
BalasHapusTUHAN MEMBERIKAN MANUSIA AKAL DAN PIKIRAN..MEREKA TIDAK MEMPERGUNAKANNYA ..MEREKA BUKAN MANUSIA...MELAINKAN HEWAN.
HEWAN BUAS YG MENYAKITI MANUSIA HARUS DI HUKUM MATI