14 April 2011
VIVAnews - Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, mengatakan dunia Barat berencana mengadu domba Iran dengan negara-negara Arab lainnya. Itulah sebabnya Amerika Serikat turut campur dalam permasalah di negara-negara Timur Tengah.
Dilansir dari kantor berita China, Xinhua, Rabu, 13 April 2011, Ahmadinejad menyampaikan pidatonya tersebut di hadapan para pendukungnya di wilayah Balukistan, Provinsi selatan Iran. Dia mengatakan kekuatan barat yang dimotori oleh AS tengah berencana memecah belah Timur Tengah, terutama antara Iran dan negara-negara Sunni.
"Arogansi Barat tengah merencanakan konflik antara Arab dan Iran, Syiah dan Sunni," ujarnya.
Dia mengatakan AS melakukan itu untuk mempertahankan negara zionis Israel. Ahmadinejad menjelaskan bahwa AS turut campur di dalam konflik Timur Tengah untuk menangguk keuntungan dengan menjual senjata buatan dalam negeri AS. Hal ini, ujarnya, juga akan membuat konflik semakin melebar.
"Ini adalah rencana jahat dari AS dan zionis untuk mengadu domba muslim yang bersaudara dan para pendukung keadilan agar mereka dapat melanjutkan hegemoninya," ujar Ahmadinejad.
Pernyataannya ini disampaikan menyusul protes Iran terhadap intervensi Arab Saudi dan negara-negara teluk lainnya terkait konflik di Bahrain, serta protes keras terhadap AS yang mengintervensi konflik di Libya.
Pada pidatonya tersebut, Ahmadinejad mengungkapkan visinya akan dunia Timur Tengah baru, tanpa campur tangan AS, Israel dan para sekutunya.
"Di masa depan, yang tidak lama lagi, Timur Tengah baru tanpa Amerika Serikat, Zionis dan sekutu-sekutu lainnya akan segera terbentuk," kata Ahmadinejad.
Pada pidatonya tersebut, Ahmadinejad juga mengutuk pendudukan Israel di Palestina dan mengatakan bahwa AS dan Israel akan mengambil semua lahan warga Palestina untuk dijadikan negaranya. Palestina, ujarnya, hanya akan mendapat sebagian kecil lahan yang direbut Israel dari Yordania.
"Mereka (Israel) akan memisahkan sebagian Yordania dan memberikannya kepada Palestina dan mengatakan agar tidak menyinggung lagi soal pendudukan, agresi dan kekejaman Israel," kata Ahmadinejad.
"Namun Iran tidak akan pernah mengakui negara zionis di wilayah Palestina," tegasnya lagi.
• VIVAnews
koment TS= salut buat Ahmadinejad, Presiden yang pemberani... ane jadi ingat nih ama sosok Presiden Sukarno yg tegas menolak intervensi neokolonialisme AS dan kawan2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar