VIVAnews - Penyebab kecelakaan maut kereta cepat di China, yang menewaskan 39 orang Sabtu pekan lalu, akhirnya terungkap. Buruknya rancangan sistem persinyalan kereta di wilayah tersebut diduga biang keladi tabrakan tersebut.
Hasil penyelidikan disampaikan Kepala Biro Perkeretaapian Shanghai, An Lusheng, kepada kantor berita Xinhua, 28 Juli 2011. Menurut An, petir yang mematikan aliran listrik seharusnya membuat lampu sinyal kereta di provinsi Zhejiang menjadi berwarna merah. Namun, diduga akibat kesalahan rancang persinyalan, lampu tetap pada posisi hijau.
Lampu tanda jalan ini jelas tidak membuat kereta D301 berhenti. Akhirnya kereta tersebut menabrak kereta 3115 yang berhenti di tengah jalur karena padamnya listrik. Selain itu, para petugas di stasiun Wenzhou juga tidak responsif menanggapi kesalahan sinyal tersebut.
Menanggapi temuan ini, Badan Riset dan Desain Sinyal dan Komunikasi Kereta Nasional Beijing meminta maaf dan menyampaikan belasungkawanya di situs internet mereka.
Kecelakaan yang terjadi Minggu, 24 Juli 2011, tersebut menewaskan 39 orang dan melukai 192 orang lainnya. Akibat kecelakaan ini, pemerintahan Perdana Menteri Wen Jiabao berjanji akan meningkatkan standar keamanan transportasi mereka. Pasca kecelakaan, tiga orang pejabat tinggi perkeretaapian China dipecat.
Kecelakaan ini juga mengakibatkan kemarahan pada masyarakat China yang menganggap sistem transportasi negara tersebut tidak aman. Mereka menuntut diberikan penjelasan terkait penyebab kecelakaan tersebut. (ren)
• VIVAnews
sumber :http://dunia.vivanews.com/news/read/...n-kereta-china
Hasil penyelidikan disampaikan Kepala Biro Perkeretaapian Shanghai, An Lusheng, kepada kantor berita Xinhua, 28 Juli 2011. Menurut An, petir yang mematikan aliran listrik seharusnya membuat lampu sinyal kereta di provinsi Zhejiang menjadi berwarna merah. Namun, diduga akibat kesalahan rancang persinyalan, lampu tetap pada posisi hijau.
Lampu tanda jalan ini jelas tidak membuat kereta D301 berhenti. Akhirnya kereta tersebut menabrak kereta 3115 yang berhenti di tengah jalur karena padamnya listrik. Selain itu, para petugas di stasiun Wenzhou juga tidak responsif menanggapi kesalahan sinyal tersebut.
Menanggapi temuan ini, Badan Riset dan Desain Sinyal dan Komunikasi Kereta Nasional Beijing meminta maaf dan menyampaikan belasungkawanya di situs internet mereka.
Kecelakaan yang terjadi Minggu, 24 Juli 2011, tersebut menewaskan 39 orang dan melukai 192 orang lainnya. Akibat kecelakaan ini, pemerintahan Perdana Menteri Wen Jiabao berjanji akan meningkatkan standar keamanan transportasi mereka. Pasca kecelakaan, tiga orang pejabat tinggi perkeretaapian China dipecat.
Kecelakaan ini juga mengakibatkan kemarahan pada masyarakat China yang menganggap sistem transportasi negara tersebut tidak aman. Mereka menuntut diberikan penjelasan terkait penyebab kecelakaan tersebut. (ren)
• VIVAnews
sumber :http://dunia.vivanews.com/news/read/...n-kereta-china
Tidak ada komentar:
Posting Komentar