http://bola.vivanews.com/news/read/2...i-fifa-dan-afc
VIVAnews - Wakil FIFA dan AFC akan berkunjung ke Jakarta pada Agustus mendatang untuk melakukan penilaian terhadap klub-klub yang berlaga di kompetisi nasional. Penilaian akan dilakukan terhadap peserta Liga Super Indonesia (ISL), Divisi Utama, I, II, dan III. Sedangkan untuk peserta Liga Primer (LPI), penilaian hanya diberikan kepada empat klub saja.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Farid Rahman saat berkunjung ke latihan timnas di Stadion Utama Geloran Bung Karno, Senayan, Senin, 25 Juli 2011. Menurut Farid, keempat klub LPI tersebut adalah yang sebelumnya sempat berlaga di ISL. Masing-masing adalah Persibo Bojonegoro, PSM Makassar, Persema Malang, dan Persebaya Surabaya.
"Yang akan di assesment dari LPI adalah empat klub ex ISL. Keempatnya kan sempat menjadi anggota PSSI, sedangkan sisanya belum. Yang lain mungkin akan dipertimbangkan," kata Farid.
Pembahasan mengenai format kompetisi, utamanya yang terkait dengan ISL dan LPI masih terus digodok oleh PSSI. Menurut Farid, dalam menentukan format yang tepat, pihaknya selalu berkoordinasi dengan AFC dan FIFA. "Kami hampir tiap hari berkoordinasi dengan mereka," katanya.
"Seperti yang sudah pernah saya katakan sebelumnya, faktor terberat dalam menyusun format kompetisi adalah legal dan finance. Karena itu, kami juga harus lihat statuta PSSI," lanjut Farid.
Format kompetisi merupakan pekerjaan rumah bagi PSSI kepengurusan baru. Hal ini terkait dengan kehadiran LPI yang sebelumnya sempat dianggap sebagai breakaway league oleh FIFA. Saat ini LPI masih terhenti di putaran pertama. Belum ada kejelasan apakah liga yang diikuti oleh 20 klub ini akan dilanjutkan. Sempat muncul wacana akan menggabungkan LPI dengan ISL di mana kompetisi akan digelar dua wilayah. Namun konsep ini belum juga menemui titik terang hingga saat ini.
VIVAnews - Wakil FIFA dan AFC akan berkunjung ke Jakarta pada Agustus mendatang untuk melakukan penilaian terhadap klub-klub yang berlaga di kompetisi nasional. Penilaian akan dilakukan terhadap peserta Liga Super Indonesia (ISL), Divisi Utama, I, II, dan III. Sedangkan untuk peserta Liga Primer (LPI), penilaian hanya diberikan kepada empat klub saja.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Farid Rahman saat berkunjung ke latihan timnas di Stadion Utama Geloran Bung Karno, Senayan, Senin, 25 Juli 2011. Menurut Farid, keempat klub LPI tersebut adalah yang sebelumnya sempat berlaga di ISL. Masing-masing adalah Persibo Bojonegoro, PSM Makassar, Persema Malang, dan Persebaya Surabaya.
"Yang akan di assesment dari LPI adalah empat klub ex ISL. Keempatnya kan sempat menjadi anggota PSSI, sedangkan sisanya belum. Yang lain mungkin akan dipertimbangkan," kata Farid.
Pembahasan mengenai format kompetisi, utamanya yang terkait dengan ISL dan LPI masih terus digodok oleh PSSI. Menurut Farid, dalam menentukan format yang tepat, pihaknya selalu berkoordinasi dengan AFC dan FIFA. "Kami hampir tiap hari berkoordinasi dengan mereka," katanya.
"Seperti yang sudah pernah saya katakan sebelumnya, faktor terberat dalam menyusun format kompetisi adalah legal dan finance. Karena itu, kami juga harus lihat statuta PSSI," lanjut Farid.
Format kompetisi merupakan pekerjaan rumah bagi PSSI kepengurusan baru. Hal ini terkait dengan kehadiran LPI yang sebelumnya sempat dianggap sebagai breakaway league oleh FIFA. Saat ini LPI masih terhenti di putaran pertama. Belum ada kejelasan apakah liga yang diikuti oleh 20 klub ini akan dilanjutkan. Sempat muncul wacana akan menggabungkan LPI dengan ISL di mana kompetisi akan digelar dua wilayah. Namun konsep ini belum juga menemui titik terang hingga saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar