angry birds
Rasanya sudah tidak perlu dijelaskan lagi apa itu Angry Birds. Tapi bagi kamu yang mungkin belum mengetahuinya, carilah teman yang punya video game bergenre puzzle ini baik di smartphone/tablet PC/ PC dan mainkanlah. Dijamin kamu akan tergila – gila.
Dirilis pertama kalinya untuk system operasi iOS –nya apple pada bulan desember 2009, lebih dari 12 juta copy game ini telah dibeli orang melalui app store. Tak puas hanya membuat gembira para pengguna produk apple, sang creator Rovio mobile yang berbasis di Finlandia kemudian mendesain juga versi khusus untuk system operasi smartphone / tablet berbasis layar sentuh lain seperti Android, Symbian, Windows phone 7, dan web OS. Per Desember 2010, Angry Birds versi mobile telah diunduh 42 juta kali dimana 25% nya berbayar.
Angry Birds Rio edisi game terbaru untuk iOS dan Android dari Rovio yang dibuat berdasar film animasi Fox yang berjudul Rio, disebut – sebut didownload sebanyak 10 juta di 10 hari pertamanya setelah dirilis. Angka ini mencangkup versi gratis maupun berbayar yang tersedia di app store, android marketplace, amazon appstore.
Setelah smartphone/ tablet dikuasai, Rovio beralih ke kancah PC dan konsol gaming. Suka main game di facebook? Angry Birds tak ketinggalan hadir pula disana. Bahkan versi 3D nya juga siap disediakan. Ketenarannya di gaming juga otomatis membuat mainannya diburu orang.
Baru – baru ini Rovio mengumumkan penjualan mainan tersebut telah melewati angka 2 juta unit.
Kesetiaan dan komitmen para fansnya terus tinggi, demikian pula dengan permintaan terhadap produk virtual Angry Birds – 40 % pelanggan baru di platform iOS disebut- sebut membeli konten downloadable Mighty Eagle. Pendapatannya dari iklan juga luar biasa. Pada Desember 2010, CEO Rovio mengabarkan bahwa perusahaannya sukses membukukan pendapatan US$1 juta sebulan dari iklan saja.
Screenshot Angry Birds
Game ke 52
CEO Angry Birds Niklas Hed
Berdiri sejak 2003, masa depan Rovio dimulai ketika tiga orang mahasiswa Helsinki University of Technology yang bernama Niklas Hed, Jarno Väkeväinen, dan Kim Dikert berpartisipasi di sebuah kompetisi pengembangan game mobile yang disponsori oleh Nokia dan HP berhasil keluar sebagai pemenang dengan game multiplayer real-time bertajuk King of the Cabbage World, kemudian trio ini terdorong untuk membuat perusahaan sendiri yang kemudian diberi nama Relude.
Game King Of The Cabbage sendiri dijual ke Sumea ( kini Digital Chocolate), yang mengubah judulnya menjadi Mole War dan diklaim sebagai game mobile multiplayer real time komersial pertama di dunia.
Pada Januari 2005, Relude menereima investasi pertamanya dan mengubah nama menjadi Rovio Mobile. Perusahaan ini kemudian bertransformasi menjadi pengembang dan penerbit game java 2D.
Pada September 2005, mereka meluncurkan judul-judul besar pertamanya, Darkest Fear dan War Diary : Burma yang pertama dengan cepat meraih popularitas berkat desainnya yang inovatif.
Januari 2006, Rovio mengakuisisi Pixelgene, pengembang game mobile 3 D di Helsinki yang saat itu sedang mengerjakan proyek untuk Digital Chocolate dan Mr. Goodliving. Kini dengan kemampuan baru untuk membuat game 2D maupun 3D, Rovio menyediakan jasa pengembangan eksternal sambil terus mengembangkan dan mempublikasikan judul –judulnya sendiri. Judul outsourced pertamanya adalah Need for Speed Carbok untuk Electronic Arts yang dirilis pada Oktober 2006.
Tahun berikutnya mereka melansir Burnout ( juga untuk Electronic Arts), SWAT : Elite Troops ( untuk Vivendi Universal Games), dan Collapse (untuk Real Networks).
Tahun 2008, Rovio sempat pula mengembangkan Bounce Boing Voyage untuk platform Nokia N-Gage serta mempublikasikan Totomi versi Flash dan iPhone.
Angry Birds sendiri merupakan game yang ke 52 yang direlease Rovio dan dirancang oleh tim yang terdiri dari 12 orang pada tahun 2009. “Ini adalah game kami yang paling terkalkulasi,” tutur Niklas Hed.
“Kami tahu bahwa kami sanggup membuat game-game terbaik di dunia, tapi masalahnya adalah anda harus membuat banyak sekali versi untuk mendukung banyak handset yang berbeda. Jadi waktu dan biaya tambahan untuk pengembangan kami terus memburuk.”
Kehadiran iPhone yang diluncurkan pada 2007 menjadi solusi bagi Rovio. Untuk pertama kalinya, pengguna dari seluruh dunia dapat mengunduh game dari satu lokasi : Apple App Store. Jadi manufaktur game hanya perlu membuat satu versi game saja yang berarti penghematan biaya.
Dengan tekad ingin membuat game yang akan dijual di App Store tersebut, lahirlah Angry Birds. Karakternya dicetuskan oleh desainer game mereka, Jaako lisalo. Ide aslinya disebut-sebut sangat berbeda, tapi semua orang suka burung, jadi diputuskanlah untuk membuat game seputar hewan tersebut. “Begitu saya melihat karakter- karakter tersebut saya menyukainya” kenang Niklas Hed. “Dengan segera, saya merasa bahwa saya ingin memainkan game tersebut.”
Ketika akhirnya dirilis di App Store pada Desember 2009, game ini tidak langsung popular. Tapi pelan tapi pasti Angry Birds sukses jadi nomor satu di Finlandia, disusul Swedia, lalu Inggris pada April 2010. Dari situlah ketenarannya mulai merajalela. Game ini sukses jadi nomor satu di 77 negara , lebih lama dari game manapun.
pencetus karakter angry birds Jaakko Lisalo
sebesar Facebook dan Google
Awal maret lalu, perusahaan yang kini memiliki 50 pegawai di Espoo, Finlandia ini menerima investasi dari Atomico Ventures dan Accel Partners ( firma venture capital yang juga bekerjasama dengan Facebook dan Groupon) sebesar US$42 juta, yang akan mereka gunakan untuk makin memperluas jangkauan secara internasional dan merambah pasar yang lebih luas, termasuk mobile, social media, dan platform lainnya.
“Dengan Angry Birds, kami tidak hanya sukses meluncurkan merk dagang baru yang kuat, tapi juga franchise hiburan yang sama sekali baru,” tutur CEO Rovio Mikael Hed. “Kami akan terus membangun franchise ini di kancah gaming, penjualan produk, dan siaran media.”
Jadi apalagi yang akan digelar oleh Rovio? Pada musim panas nanti mereka pernah melontarkan rencana untuk melansir Angry Birds Online. Dan jangan kaget jika kamu menemukan si burung pemarah sebagai serial animasi di televisi. “Kami ingin menjadi sebesar Facebook atau Google,” tegas Board Chairman Rovio Kaj Hed.
Website Angry Birds
Angry Birds on Android
https://market.android.com/details?id=com.rovio.angrybirds
Angry Birds on Mac App Store
http://itunes.apple.com/us/app/angry-birds/id403961173?mt=12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar