Minggu, 08 Mei 2011

Mempererat Hubungan Ayah dan Anak


Seorang ayah akan lebih baik banyak menghabiskan waktunya dengan pekerjaan dan kariernya. Terkadang hal tersebut membuat mereka kehilangan ikatan dengan anak-anak mereka. Kurangnya waktu untuk dihabiskan bersama anak menjadi salah satu faktor utama melonggarnya ikatan ayah dan anak, padahal kehadiran dan sentuhan Anda memegang peran penting dalam hubungan orang tua dan anak.

Anak-anak memiliki perasaan yang peka dan sensitive. Ia akan merasakan jika anda tidak mendengarkan omongannya atau anda tidak sungguh-sungguh mendengarkan ceritanya. Salah satu hal yang banyak di keluhkan anak-anak dari ayah mereka yaitu meski ayah ada di dekat mereka secara fisik, namun kenyataannya pikiran dan hati ayahnya tak ada bersama mereka.

Berikut beberapa tips yang bisa membantu anda mempererat hubungan emosional Anda dengan anak Anda:
  • Buat jadwal waktu luang dengan si kecil. Buatlah jadwal khusus yang bisa Anda habiskan dengan anak Anda, misalnya saat weekend. Penuhilah jadwal tersebut. Kalau perlu, masukkan dalam agenda harian Anda. Pastikan pada hari itu Anda sudah tidak memiliki kewajiban lain dengan pekerjaan. Jika memang tiba-tiba Anda harus mengerjakan sesuatu, buatlah pekerjaan itu menunggu, dan pastikan anak anda adalah prioritas Anda hari itu.
  • Singkirkan gangguan. Matikan handphone dan internet saat Anda sedang menghabiskan waktu bersama si kecil. Pusatkan perhatian anda pada si kecil.
  • Fokus pada momen. Sering kali, otak Anda sulit berpaling dari to-do-list pekerjaan anda. Namun Anda harus berupaya untuk berlatih fokus dan berada bersama anak anda secara mental. Saat Anda tiba-tiba teringat pekerjaan dan mulai berpikir mengapa harus menghabiskan waktu dengan anak Anda padahal ada yang harus Anda kerjakan, alihkan perhatian itu segera ke momen yang sedang anda lakukan dengan si kecil. Jika anda mau melatih pikiran ini, maka hal tersebut akan menjadi kebiasaan anda, bahkan momen ini akan bisa anda nikmati.
  • Perhatikan kebutuhan anak. Terkadang, hal-hal yang menurut Anda tidak penting ternyata merupakan hal yang penting bagi anak. Oleh sebab itu, ada baiknya Anda lebih memperhatikan keinginan anak. Dengarkan setiap ucapannya. Sekecil apapun hal tersebut menurut Anda, itu merupakan keinginan penting si kecil.
  • Tunjukkan perasaan Anda. Sebagai orang tua terkadang kita takut untuk menunjukan perasaan kita pada anak. Hal tersebut menjadi kelemahan bagi setiap orang tua. Padahal, sikap yang demikian justru membuat Anda jauh secara emosional dari anak. Sentuhan memegang peranan penting dalam hubungan orang tua dan anak. Ungkapan rasa sayang dari mulut Anda akan lebih bermakna jika diiringi dengan pelukan hangat untuk si kecil. Jadi, jangan malu untuk menunjukan perasaan Anda.
Ayo para Ayah, luangkan waktu Anda untuk si kecil

Seringkali ayah sibuk dengan pekerjaannya, sibuk cari duit dengan alasan "ayah cari uang buat kmu sekolah, Nak". Ayoo para ayah..prioritaskan kluarga di atas pekerjaanmu, hobimu, atau apalah yang lain. 

Buat agan-agan yang punya anak perempuan : figur seorang ayah untuk seorang anak perempuan itu important, ga bisa tergantikan oleh apapun. 

Dari figur ayah itulah, seorang anak perempuan membentuk pola pikirnya tentang seorang pria. Jika dia mendapatkan figur ayah yang baik, pengayom, dan sayang dengan dirinya, maka pemikirannya adalah mengimpikan, kelak jika dia memiliki pacar, ia ingin yang seperti ayahnya. 

Kalau seorang anak perempuan mendapatkan kasih sayang, dan waktu yang cukup dari ayahnya, maka si anak tidak akan mencari kasih sayang di tempat lain..HEHEHE..dari 10 anak didik saya smp kelas 1-2 (perempuan), 8 diantaranya sudah mulai berpacaran, dengan alasan "si pacar sayang sama dia, perhatian sama dia". Ini menandakan begitu mudahnya seorang anak perempuan jatuh cinta kepada lawan jenisnya, hanya karena mereka mendapatkan sebuah bujuk rayu, yang katanya sayang dengan mereka..

So anak itu dekat dengan ayah atau tidak tergantung keputusan orang tua sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar