Jakarta - Kapal MT Gemini milik Singapura dibajak oleh perompak Somalia di perairan Kenya. Dalam kapal itu juga terdapat 13 ABK asal Indonesia, yang hingga kini belum diketahui nasibnya.
"Kita sulit berkomunikasi. Karena dari pengalaman kita, di minggu-mingu awal sulit untuk melakukan komunikasi dengan mereka," ujar Jubir Kemlu, Michael Tene kepada wartawan di Gedung Kemlu, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu (4/5/2011).
Jadi belum diketahui nasibnya pak?" Sulit karena belum ada komunikasi," terang Tene.
Pemerintah RI saat ini terus mengupayakan agar 13 ABK yang disandera perompak bisa dibebaskan. Pemerintah juga akan melakukan kerja sama dengan Singapura.
"Kita komunikasi terus dengan Singapura dan perusahaan pemilik kapal. Kita tentu ingin segera membebaskan sandera," terangnya.
Operator kapal MT Gemini, Glory Ship Management, menuturkan, kapal tanker MT Gemini yang membawa lebih dari 28 ribu palm crude oil dari Indonesia ke Mombasa, Kenya, dibajak perompak pada Sabtu subuh di perairan Kenya.
Kapal MT Gemini berisi kapten dan 3 kru dari Korsel, 13 WNI, 3 warga negara Myanmar dan 5 warga China. Kemlu Korsel langsung membentuk tim tanggap darurat di Seoul, Singapura dan Kenya, untuk membebaskan GT Gemini dan kru melalui misi penyelamatan yang dipimpin Singapura.
Pembajakan ini akan menjadi pembajakan pertama yang melibatkan warga Korea sejak pembajakan kapal kontainer 75 ribu ton, Hanjin Tianjin, yang diselamatkan dari perompak pada 21 April.
(her/gun)
--------------------------------------------------------------------------
jgn2 perompak somalia dendam sama WNi,setelah teman nya tewas di tembak ama TNI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar